Perbedaan Orang Yang Membaca Al Qur’an Dan Orang Yang Tidak Membaca Al Quran

Hadist Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Sudah kita ketahui bahwa Al Qur’an merupakan pedoman bagi umat muslim dari zaman ke zaman. Serta siapa saja yang  mengamalkan isi dan kandungannya dalam menjalankan kehidupan di dunia ini maka akan mendapatkan suatu kebahagian yang telah di janjikan oleh Allah swt.

            Pada kali ini kita akan berusaha untuk mengambil suatu faedah atau pelajaran dari hadis rasulullah shallahu alaihi wa sallam yang menarangkan bahwa ada perbedaan  orang yang membaca Al Qur’an dengan orang yang tidak membaca Al Qur’an walaupun statusnya sama sama sebagai seorang mukmin. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa orang yang membaca Al Qur’an sesuai dengan tuntunan nabi shallahu alaihi wa sallam akan mendapatkan keutamaan yang besar baginya. namun ada sebagian orang merasa tidak punya waktu atau kesempatan untuk bersama Al qur’an padahal terdapat pahala yang besar serta keuntungan yang tidak pernah merugi yang ada di dalamnya, ada juga yang beralasan belajar Al Qur’an itu sulit butuh waktu yang panjang serta buang buang waktu saja. Dari beberapa alasan diatas coba kita perhatikan hadis dibawah ini  

Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْمُؤْمِنُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالأُتْرُجَّةِ ، طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ ، وَالْمُؤْمِنُ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالتَّمْرَةِ ، طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلاَ رِيحَ لَهَا ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالرَّيْحَانَةِ ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالْحَنْظَلَةِ ، طَعْمُهَا مُرٌّ – أَوْ خَبِيثٌ – وَرِيحُهَا مُرٌّ
(روه بخاري)

Permisalan orang yang membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah utrujah, yaitu rasa dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, yaitu rasanya enak namun tidak  beraroma. Orang munafik yang membaca Al Qur’an bagaikan rayhanah yaitu baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al qur’an  seperti handzolah yaitu rasanya pahit baunya pahit ( HR. Bukhari )

Faedah yang dapat kirta ambil dari hadis ini adalah

  1.  Dalam hadis ini terdapat suatu keutamaan bagi orang yang membaca Al quran dan mengamalkan kandungannya.
  2. Menjadi pembeda antara seorang muslim yng membaca Al qur’an dan seorang muslim lainnya tidak membaca Al qur’an.
  3. Bahwasanya membaca Al qur’an itu memberikan dampak positif bagi orang mukmin di antaranya bertambah imannya, bertambah ketenangan hatinya, bertambah kebaikan dirinya serta mengangkat derajatnya.
  4. Seorang muslim sudah seharusnya untuk selalu membaca Al quran  mentadabburinya dan berusaha mengamalkan kandungannya.
  5. Terkadang terjadi terhadap sebagian orang mukmin yang tidak bisa membaca Al Qur’an  dengan berbagai macam sebab namun masih bisa mengamalkan isi dan kandungannya.

Yuk kita berusaha untuk mempelajari Al Qur’an mulai dari membacanya mentadabburinya memahaminya dengan pemahaman salaf as shaleh serta berusaha mengamalkan kandungannya.

Zain, A.p

Untuk info pendaftaran SMP Tahfidz Putri silakan klik
Subsidi Jalur Khusus Covid-19 https://raudhatulilmi.sch.id/penerimaan-siswi-baru/
Gelombang II https://raudhatulilmi.sch.id/pendaftaran-smp-tahfidz-putri/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *